Kamis, 16 Februari 2012
KUALITAS PERANGKAT LUNAK
Ketika kualitas pada umumnya disetujui menjadi ‘barang bagus’, apa yang dimaksud orang pada kata ‘kualitas’ pada sebuah sistem dapat menjadi hal yang meragukan. Oleh karena itu dibutuhkan definisi yang lebih tepat untuk kualitas pada sistem. Bagaimanapun juga, hal ini tidak cukup - kita membutuhkan keputusan secara obyektif dimana sistem menemui kebutuhan kualitas dan pengukuran. Hal ini akan menjadi fokus seseorang seperti Brigette pada Britghtmouth College pada proses pemilihan paket.
ISO 9126
Setelah beberapa tahun, beberapa daftar karakteristik Kualitas perangkat lunak ditampilkan, seperti James McCall dan Barry Boehm. Mengetahui kesulitan pada definisi kualitas perangkat lunak yang baik dengan cara, misalnya menjadikan kesenangan kepada kesalahan perangkat lunak yang dapat ditolerir dan diperbaiki. Untuk beberapa ‘ketahanan’(robustness) yang berarti toleransi kesalahan input pada perangkat lunak, dengan kemampuan untuk merubah kode program tanpa menampilkan kesalahan. Standard ISO 9126 pertama kali diperkenalkan pada tahun 1991 melalui pertanyaan tentang definisi Kualitas perangkat lunak. Dokumen halaman-13 yang asli didesain sebagai fondasi lebih jauh, lebih detail, dan memiliki standard yang dapat diolah. Dokumen standard ISO 9126 sangat panjang. Hal ini dikarenakan orang memiliki motivasi berbeda yang memungkinkan untuk tertarik pada kualitas perangkat lunak :
Senin, 13 Februari 2012
Rekayasa Perangkat Lunak
Halaman yang membahas matakuliah RPL (Rekayasa perangkat lunak) dan turunannya serta yang berkait dengannya. Sebagai sebuah metodologi untuk mengubah dunia nyata menjadi dunia digital. Berbagai proses harus dilakukan untuk mendapatkan dunia digital tersebut. Umumnya akan melibatkan tahap-tahap sebagai berikut:
1. Analisis
2. Desain
3. Coding
4. Pengujian
5. Implementasi (penerapan di dunia nyata, bukan skala laboratorium)
6. Maintenance dan Improvement
1. Analisis
2. Desain
3. Coding
4. Pengujian
5. Implementasi (penerapan di dunia nyata, bukan skala laboratorium)
6. Maintenance dan Improvement
White Box Testing dan Black Box Testing
Dua macam pendekatan test yaitu :
1. Black Box Testing
Test case ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi PL tentang cara beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan apakah informasi yang disimpan secara eksternal selalu dijaga kemutakhirannya.
2. White Box Testing
Adalah meramalkan cara kerja perangkat lunak secara rinci, karenanya logikal path (jalur logika) perangkat lunak akan ditest dengan menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau pengulangan secara spesifik. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%.
Uji Kualitas
Materi kuliah akan dibagi menjadi lima kategori
- Introduction to Testing
- Testing in Life Cycle Methodology
- Strategy, Method, Technique & Tools in Testing
- Document for Testing Activity
- Quality Model & Process Improvement
- Special Cases in Testing
Hari ini
Hari ini sebelum kita mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Fikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berkata-kata sama sekali.
Sebelum kita mengeluh tentang rasa dari makanan,
Fikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa,
Fikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.
Fikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berkata-kata sama sekali.
Sebelum kita mengeluh tentang rasa dari makanan,
Fikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa,
Fikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.
Langganan:
Postingan (Atom)